AURORA INFO

Diberdayakan oleh Blogger.

Aurora Info



       OK Kali ini kita akan bersama-sama menguraikan rasa penasaran tentang cahaya yang berpendar luar biasa anggun dalam dinginnya atmosfer lintang tinggi secara gamblang . Kutub merupakan suatu wilayah yang sangat dingin sehingga tidak ada tumbuhan yang dapat hidup disana. Salju tebal terhampar luas membentang sejauh mata memandang. Namun dibalik itu semua terdapat pesona keindahan yang ditawarkan  kutub yang tidak pernah anda jumpai pada daerah-daerah lain di muka bumi. Kemilau cahayanya yang terang menyerupai fajar di pagi hari, mampu menimbulkan mitos di kalangan Bangsa Yunani. Mereka menyebut pendar cahaya itu sebagai kehadiran Sang Dewa Fajar. Namun demikian, seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, mitos Dewa Fajar itu telah tersisihkan dengan nama Aurora.



Pengertian Umum Aurora
       Aurora merupakan pedaran cahaya yang berwarna yang terdapat di atas cakrawala daerah yang berada di lintang tinggi yang terjadi karena adanya pembelokan arah angin Matahari oleh medan magnet bumi ke daerah kutub dan terjadi reaksi dengan partikel molekul di atmosfer. Terdapat dua jenis Aurora yakni berada di daerah kutub utara yang dinamakan dengan Aurora Borealis dan pada kutub selatan dengan nama Aurora Australis.
        Karena Borealis berada di wilayah kutub utara maka hanya akan muncul antara bulan September dan Oktober dan untuk Aurora Austalis muncul pada bulan Maret dan April setiap tahunnya di belahan bumi  selatan. Jadi hakikatnya Aurora hanya terlihat saat musim gugur dan menjelang musim dingin, karena pada waktu itulah wilayah kutub sudah sedikit menerima paparan sinar matahari dengan kata lain siang lebih singkat daripada malam.

Berikut ini proses terjadinya Aurora :
  1. Matahari, atau Bintang merah yang menjadi pusat orbit planet-planet wilayah tatasurya ternyata hanyalah satu diantara milyaran bintang lainnya di galaksi bimasakti. Pada inti pusatnya, ia memiliki suhu 14 juta kelvin dengan tekanan 100 milyar kali lipat tekanan atmosfer di bumi. Cahaya yang dipancarkan matahari berasal dari reaksi fusi termonuklir yang terjadi pada inti bintang. Secara konveksi, energi hasil reaksi fusi tersebut dialirkan ke permukaan. Dari aliran konveksi tersebut, tercipta medan magnet yang sangat kuat di permukaan matahari. Daerah-daerah medan magnet tersebut relatif gelap (lebih dingin) dari pada sekitarnya, sehingga ia dinamakan bintik matahari atau sunspot.

  2. Sunspot ini dianggap sebagai bendungan pasir pada arus air yang liar, nah ketika kekuatannya sudah tak sanggup lagi menahan tekanan arus, maka ia akan ‘jebol’. ‘Jebol’nya sunspot ini akan memuntahkan kandungan energi yang disalurkan sebagai arus proton atau elektron. Energi yang dilontaran keluar matahari tersebutlah  yang disebut sebagai angin matahari. Jika dengan intensitas yang besar maka dinamakan badai matahari.

  3. Proses terjadinya angin matahari. Dimulai dengan terbentuk nya sunspot yang menciptakan medan magnet. Karena kekuatan sudah tak sanggup lagi menahan tekanan arus, maka ia akan ‘jebol’. Jebol nya sunspot ini akan memuntahkan kandungan energi yang disalurkan sebagai arus proton atau elektron.

  4. Kecepatan lontaran angin matahari yang berbentuk plasma itu berkisar antara 20 km/detik hingga 2000 km perdetik namun kecepatan rata rata berada pada angka 350 km/detik. Sehingga perlu waktu 1 hingga 3 hari untuk mencapai bumi. Energi yang dilepaskan dari semburan Korona itu sangatlah besar yaitu 6 x 10^24 Joule untuk sekali lontaran. Ketika melewati Merkurius dan Venus, angin matahari akan langsung begitu saja menerpa atmosfernya, sehingga planet tersebut mengalami peningkatan suhu yang luar biasa akibat dari terpaan aliran proton dan elektron yang dibawanya. Namun demikian, lain halnya ketika angin matahari itu menghantam bumi.
  5. Bumi ini bagaikan magnet yang berukuran sangat besar, dengan kutub-kutub magnetnya hampir berdekatan dengan kutub geografis bumi. Sehingga bumi ini dilapisi oleh medan magnet (magnetosfer) yang berbentuk sebuah perisai yang mirip dengan buah apel, dimana bumi berada pada inti buahnya dan magnetosfer berada pada kulit buah apel.magnetosfer ini terdiri dari beberapa lapisan, dengan lapisan terbawahnya, sabuk radiasi van allen yang berada di sekitar ekuator (khatulistuwa). Layaknya sebuah perisai, magnetosfer dan sabuk van allen melindungi bumi dari terpaan partikel angin matahari.

  6. Ketika angin matahari menerpa magnetosfer, partikel-partikel angin matahari dibelokkan dan tertarik menuju kutub medan magnet bumi. Semakin tinggi energi partikel, maka semakin dalam lapisan magnetosfer yang berhasil ditembus olehnya. Aliran partikel yang tertarik ke kutub medan magnet bumi akan bertumbukan dengan atom-atom yang ada di atmosfer. Energi yang dilepaskan akibat reaksi dari proton dan elektron yang bersinggungan dengan atom-atom di atmosfer, dapat dilihat secara visual melalui pendar cahaya yang berwarna-warni di langit, atau yang kita kenal sebagai Aurora. Di kutub utara bumi, aurora ini disebut sebagai aurora borealis, dan di kutub selatan, disebut sebagai aurora australis.

  7. Aurora dapat menjadi Indikator yang mengukur Intensitas angin Matahari yang mana jika Aurora muncul lebih lama dan bercahaya lebih terang dari biasanya itu artinya semakin kuat gangguan energy dari Matahari dan hal ini sering terjadi ketika aktifikas Matahari berada pada puncaknya yang terjadi setiap 11 tahun sekali. Selain itu terdapat juga gangguan lanjutan pada medan kutub bumi, yang sering disebut Badai Magnet (Magnetic Strom), sehingga bisa memicu perubahan medan magnet secara mendadak.



Proses Memudarnya Cahaya Aurora

      Cahaya dari Aurora akan semakin jelas terlihat pada tengah malam dan mulai memudar menjelang fajar, formasi yang sering terbentuk menyerupai pita pita dengan warna hijau, kuning, biru dan merah tua. Perbedaan warna tersebut tergantung dari ketinggian lokasi tempat terjadi relaksasi antar partikel, selain itu jenis molekul atmosfer  saat itu juga akan menyebabkan perbedaan warna yang dihasilkan.
           Jika kalian berniat dan berminat untuk melihat keelokan aurora secara langsung, bisa langsung saja berkunjung ke daerah-daerah lintang tinggi, seperti Kanada, New Zeland, Antartika, dll. Ketika aktivitas matahari dalam keadaan stabil, maka frekuensi terbentuknya aurora lebih sering pada bulan-bulan ekuinoks. (ekuinoks musim semi jatuh pada tanggal 23 Maret, dan ekuinoks musim gugur adalah tanggal 21 September). Namun demikian ketika aktivitas matahari sedang meningkat, atau dengan kata lain intensitas angin matahari tinggi, maka cahaya aurora pun akan terbentuk semakin terang.




Share
Tweet
Pin
Share
No komentar

     Pada penasaran ngga sih kok warna arurora bisa beda-beda ada yang merah, hijau, ungu, mejikuhibiniu lahh hahaha. Kali ini kita akan membahasnya Kok Bisa Sihhh.


Alam di sekitar kita tak henti-hentinya menyajikan pemandangan yang luar biasa. Cahaya di kutub utara dan selatan Bumi atau dikenal sebagai aurora ternyata memperlihatkan dinamika pergerakan dan perubahan cahaya secara harmonis. Seolah perubahan cahaya di kutub utara menjadi cermin dari perubahan cahaya di kutub selatan.

Aurora memang nggak bisa kamu lihat di Indonesia, karena ia sebenarnya adalah fenomena cahaya yang disebabkan oleh partikel berenergi tinggi dari angin surya matahari yang berinteraksi dengan medan magnet bumi. Aurora bisa terlihat seperti cahaya orange atau merah di cakrawala. Kadang ia menyerupai matahari terbit atau terbenam. Orang Indian Amerika jaman dulu mengira aurora adalah kebakaran di kejauhan. Ia seperti pita atau ombak yang bergerak-gerak pada malam hari. Nah, lalu kenapa aurora bisa berwarna-warni?

Kali ini kita bakal bahas proses bagaimana aurora bisa punya warna yang beragam. Aurora terbentuk karena interaksi partikel-partikel atmosfer bumi dengan partikel bermuatan dari matahari yang disebut dengan plasma. plasma adalah partikel sejenis gas yang telah terionisasi. pada umumnya gas tidak bermuatan, tetapi karena suhu yang sangat panas di matahari menyebabkan partikel gar terionisasi maka terbentuklah plasma. plasma ini dipancarkan matahari ke segala arah (biasanya pada saat terjadi aktivitas matahari pancaran plasma bertambah), kemudian saat mendekati medan magnet bumi (yang terpusat di kutub utara dan selatan) maka plasma akan tertarik ke kutub-kutub bumi (gejala ini disebut “angin matahari”/solar wind), saat bertemu dengan partikel atmosfer bumi terjadi eksitasi-relaksasi elektron sehingga memendarkan warna yang indah.

Aurora bisa berwarna hijau, merah, atau biru. Seringkali mereka akan menjadi kombinasi warna, dengan masing-masing warna terlihat pada ketinggian yang berbeda di atmosfer.

  • Biru dan ungu: kurang dari 120 kilometer (72 mil)
  • Hijau: 120-180 km (72-108 mil)
  • Merah: lebih dari 180 km (108 mil), kecuali bila surya maksimum sangat aktif dalam siklus matahari, warna merah mungkin muncul pada ketinggian antara 90 dan 100 km (54-60 mil) saja
Perbedaan itu bisa terjadi karena kadar ion pada tiap tingkatan atmosfer beda-beda. Ion oksigen memancarkan cahaya merah dan kuning. Ketika molekul nitrogen mendapat benturan partikel, akan memancarkan cahaya ungu kemerahan. Nitrogen, akan memancarkan cahaya biru: sedangkan nitrogen yang netral akan memancarkan cahaya merah.

Karena itu, orang-orang baru dapat melihat garis cahaya merah, biru, hijau dan ungu yang berselang-seling menyelimuti angkasa. Bahkan aurora yang indah cermerlang memperlihatkan bentuk yang selalu berubah, ada yang berbentuk tirai, busur, pita, sinar dan berbagai macam bentuk lainnya.










Share
Tweet
Pin
Share
No komentar

       OK , kali ini kita akan mendatangi tempat untuk menikmati tarian Aurora Borealis yang ada di bumi bagian utara. Untuk benar-benar merasakan pengalaman yang terbaik dari Cahaya Utara / Northem Light / Aurora Borealis, langit harus benar-benar gelap. Cahaya Utara akan terlihat sangat indah jika disaksikan mulai dari akhir Agustus hingga awal April.

CHECK IT OUT !!!!



1. Islandia

Islandia terletak dekat dengan lingkaran Arktik di Atlantik Utara sehingga menjadikannya salah satu destinasi terbaik untuk melihat aurora borealis. Meskipun traveler mungkin dapat menangkap cahaya yang menari-nari di langit itu di ibukota Reykjavik, tapi mungkin mendapatkan peluang yang lebih baik di luar kota.

Berkendaralah ke salah satu laguna gletser paling terkenal di Islandia, Jokulsarlon, di mana Cahaya Utara akan seakan-akan tampak berada di ujung gunung es.


Tempat menginap: 


Kurang dari lima belas menit berkendara dari laguna, Hali Country Hotel adalah pilihan yang cocok untuk pelancong yang bepergian dalam grup kecil dengan pilihan apartemen dua kamar. 







2. Norwegia


Tromso di Norwegia adalah pilihan populer bagi para wisatawan yang mengejar aurora tidak hanya karena koneksi penerbangannya yang sangat baik, tetapi juga karena lokasi ini berada di tengah oval aurora. Di mana fenomena Cahaya Utara yang sulit ditangkap ini sering terlihat.


Pencinta kuliner dan pengunjung konser memiliki satu alasan lagi untuk mengunjungi Tromso mengingat Tromso juga merupakan kota yang ramai dengan banyak kegiatan lain, seperti festival makanan dan musik di sepanjang tahun.


Tempat menginap:


Bagi yang menginginkan tempat menginap yang bebas repot, Radisson Blu Hotel Tromso merupakan titik keberangkatan yang ideal untuk perjalanan Anda di Tromso. Hotel ini berada dalam jarak berjalan kaki ke tempat-tempat terkenal di kota ini termasuk Nordnorsk Kunstmuseum, Katedral Tromso, dan Galeri Seni Krane.







3. Finlandia

Finlandia bukan hanya tempat asal Santa Claus. Selama musim Cahaya Utara, fenomena ini dapat dilihat hampir setiap malam di Lapland. Dengan kondisi cuaca yang tepat, Anda mungkin dapat melihat Cahaya Utara dari mana saja di Finlandia.

Tempat menginap: 

Karena Cahaya Utara dapat muncul dan menghilang secara tak terduga, Anda mungkin perlu tinggal di luar untuk sementara waktu untuk melihatnya. Menginaplah Santa's Hotel Aurora & Igloos di jantung Desa Luosto, dan saksikan Cahaya Utara dari iglo kaca di kamar Anda. Hotel ini bahkan memiliki sistem peringatan Northern Lights, jadi traveler tidak akan melewatkan pengalaman sekali seumur hidup ini.







4. Swedia


Saat berada di Swedia, kamu dapat mulai dengan Stockholm sebagai titik awal, sebelum melakukan perjalanan ke arah utara ke Swedish Lapland untuk menangkap Cahaya Utara di Taman Nasional Abisko. Terletak jauh dari lampu-lampu kota, langit yang gelap membuat cahaya-cahaya hijau Northern Lights tampak lebih cerah.


Tempat Menginap:


Jika Anda beruntung, Anda dapat melihat aurora borealis langsung dari kamar Anda di Mattarahkka Northern Light Lodge. Sebelum langit menjadi gelap, jangan lupa untuk menikmati fika atau kopi ala Swedia.





5. Alaska, Amerika Serikat


Fairbanks bisa dibilang adalah tempat terbaik untuk melihat langit aurora di Amerika karena kota ini terletak tepat di bawah oval aurora. Ada banyak hal lain yang dapat dilakukan di Fairbanks selain menunggu keindahan langit, misalnya bersantai di Aurora Ice Museum dan menikmati koktail di icebar, atau menghangatkan badan dan merasakan keindahan Alaska di Chena Hot Springs yang terkenal.


Tempat menginap:


Menawarkan kamar dan suite yang luas, Fairbanks Moose Manor B&B menghadirkan keramahan Alaska dan sarapan rumahan, hanya beberapa menit dari kota. Dengan sedikit polusi cahaya di daerah tersebut, Anda memiliki peluang bagus untuk menangkap keindahan Cahaya Utara dari kamar Anda sendiri.





6. Kanada


Anda dapat melihat aurora dari berbagai tempat di Kanada, terutama di wilayah paling utara. Sejauh 400 kilometer ke arah selatan dari Lingkaran Arktik, aurora borealis adalah pemandangan umum di Yellowknife. Wisatawan juga dapat berkemah di Desa Aurora, di mana Anda akan menikmati kursi menonton outdoor yang dilengkapi pemanas dan berputar 360 derajat demi mendapatkan tampilan langit yang sama sekali tidak terhalang.


Tempat menginap:


Cobalah di Aurora Deluxe Guest House yang modern. Anda dapat berkenalan dengan sesama tamu di dapur dan ruang makan yang dipakai bersama-sama, sambil menunggu pertunjukan cahaya.




Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Akibat terjadinya Aurora sebagai salah satu fenomena unik dan indah yang disajikan oleh alam yang seringkali diburu oleh manusia termasuk juga para peneliti fenomena alam di langit. Selain juga menyuguhkan indahnya pemandangan yang memanjakan mata juga menyuguhkan berbagai misteri di dalamnya.

Aurora sendiri dilihat dari sisi proses terjadinya aurora diakibatkan oleh beberapa hal sebagai berikut:
•    Adanya medan magnet yang berkategori tinggi pada suatu planet tertentu, misalnya di bumi diwakili oleh Kutub utara dan Kutub Selatan.
•         Terjadinya Solar Wind yang memancarkan apa yang sering disebut badai matahari.
•         Adanya lapisan magnetosfer di Bumi.
•         Angin surya membawa partikel berupa elektron dan proton.
•         Adanya Oksigen dan Nitrogen.


Adapun pengertian dan prosesnya  sendiri adalah cahaya indah yang terpampang dilangit sebagai akibat dari adanya badai matahari yang menyebabkan angin surya sebagai salah satu fenomena unik matahari dengan membawa partikel berupa proton dan elektron dimana angin surya dengan kecepatan tinggi tersebut kemudian akan membentur lapisan magnetosfer bumi. Beberapa partikel yang berhasil menembuh pelindung bumi akan masuk ke lapisan atmosfer sehingga partikel yang dibawa akan berbenturan dengan oksigen dan nitrogen yang akan menimbulkan lapisan cahaya indah bernama aurora.
Sebagaimana disinggung di atas bahwa selain menyuguhkan keindahan, Aurora ternyata juga memiliki beberapa akibat lain baik positif maupun negatif. Adapun akibat dari terjadinya aurora adalah sebagai berikut:
1. Plasma Panas
Salah satu penelitian yang dilakukan oleh Dr Robert dari University of Southampton setelah melakukan pengamatan mendalam terhadap 2 lobus partikel di lapisan magnetosfer bumi yang secara umum selalu bersifat dingin, ketika terjadi suatu proses aurora yang disebut aurora theta ternyata ditemukan bahwa plasma lobusnya bersuhu panas. Lebih lanjut, ia mengajukan hipotesis bahwa lapisan plasma panas pada aurora theta disebabkan oleh berkumpulnya plasma panas di kawasan lobus lintang tinggi. Jadi khusus untuk fenomena aurora yang diberi nama theta tersebut lapisan plasma yang diakibatkan justru bersuhu panas.
2. Warna-Warna Di Langit Malam
Salah satu keindahan yang disajikan oleh aurora yang menjadi daya tarik bagi manusia adalah efek warna yang diakibatkan oleh benturan partikel angin surya dengan lapisan udara bumi. Dalam beberapa pengamatan yang telah dilakukan disimpulkan bahwa perbedaan benturan antara partikel (ion) dengan jenis lapisan atmosfer bumi ternyata juga mengakibatkan perbedaan warna dari aurora. Bila partikel angin surya berupa elektron kemudian berbenturan dengan nitrogen maka warna yang dihasilkan di langit umumnya hijau, sedangkan bila elektron berbenturan dengan oksigen warnanya yang dihasilkan umumnya adalah biru atau merah. Jadi sebagai akibat dari proses aurora langit akan menjadi berwarna sesuai karakteristik tabrakan partikelnya.
3. Menjadi Mitos Pertanda Firasat
Salah satu akibat aurora yang unik adalah bahwa aurora dijadikan oleh beberapa kalangan manusia sebagai sebuah mitos berupa menandakan akan adanya firasat tertentu. Salah satunya adalah bangsa Inuit yang beranggapan bahwa cahaya aurora adalah jelmaan dari roh-roh yang sedang melakukan permainan di langit. Oleh karena itu, pada saat terjadi fenomena alam tersebut umumnya mereka mengeluarkan larangan bagi anak-anak bermain di malam hari.
Selain bangsa inuit, ada juga yang beranggapan bahwa aurora adalah manifestasi dari adanya peristiwa kebakaran di langit. Kepercayaan tersebut dimiliki oleh Suku Maori dan Suku Aborigin. Pemikiran-pemikiran yang memang kurang rasional tersebut menandakan bentuk perkembangan pemikiran pada abad lama sebagai bentuk respon manusia terhadap fenomena aurora. Selain itu, naa aurora sendiri ternyata juga berasal dari nama seorang dewi di kawasan Selatan.
4. Mengganggu Jaringan Telekomunikasi
Akibat jenis ini merupakan efek paling rasional dari aurora karena sudah terbukti secara jelas. Pada saat terjadinya aurora elektronik yang berbasis frekuensi seperti radio, televisi dan beberapa peralatan lainnya akan terganggu. Adapun penjelasan ilmiahnya adalah sebagai berikut:
•        Sebuah gelombang misalnya gelombang radio akan dipancarkan ketitik tertentu di udara;
•        Gelombang tersebut merupakan salah satu bagian dari spektrum elektromagnetik;
•       Gelombang dengan panjang tertinggi akan menyentuh lapisan udara (di atmosfer) kemudian akan dipantulkan kembali;
•    Saat terjadinya aurora yang merupakan bentuk tabrakan antara proton dan atmosfer bumi maka titik-titik atmosfer yang ada di bumi akan terganggu.
•   Gangguan tersebut akan melubangi lapisan atmosfer, sehingga gelombang elektromagnetif yang semula dipantulkan justru akan diteruskan keluar angkasa
•      Sebagai akibatnya sinyal tidak akan kembali ke bumi dan tidak ada sinyal yang diterima oleh radio, televisi dan alat elektronik lainnya yang berbasis frekuensi.
Salah satu gangguan aurora terhadap telekomunikasi itu di Amerika pada bulan September 1851 yang mengganggu jaringan telegraf di New England sehingga membuat transaksi bisnis pada waktu itu menjadi kacau.

5. Mengganggu Arus Listrik
Kita sudah mengetahui bahwa proses terjadinya aurora itu tidak lepas dari adanya proses badai matahari yang menabrak lapisan magnetosfer bumi. Badai matahari yang terjadi itu ternyata juga mampu untuk menimbulkan efek samping terhadap kelistrikan. Salah satu dari peristiwa yang pernah terjadi di canada pada 13 Maret 1989, pada waktu itu Arus Induksi Eksesif yang ditimbulkan oleh badai matahari menyebabkan beberapa travo itu terbakar dan mengakibatkan jaringan listrik untuk kawasan Quebec (Kanada) itu mengalami kematian selama 9 jam.
6. Mengganggu/Merusak Satelit
Lapisan elektron yang dibawa oleh angin surya selain menabrak magnetosfer juga menabrak benda lain disekitaran bumi, salah satunya dari benda lain itu adalah Satelit. Sejarah mencatat 2 buah satelit komunikasi miliki kanada itu terganggu bahkan rusak pada Januari 1994  disebabkan terbentur partikel elektron dari angin surya.
7. Dapat Mengganggu GPS
Fenomena aurora selain mengganggu frekuensi juga bisa menggangu pada sistem GPS. Salah satunya adalah sistem GPS yang dimiliki oleh WAAS salah satu perusahaan di Amerika Serikat. Gangguan yang terjadi itu terjadi selama kurang lebih 30 jam.

Beberapa Fakta Menarik Tentang Aurora

   •       Aurora juga terjadi di Planet di Tata Surya lainnya
Ternyata tidak hanya bumi saja yang mengalami aurora. Ada beberapa planet lain yang justru lebih dahsyat terjadinya dibandingkan dengan aurora yang terjadi di bumi. Alasannya adalah karena medan magnet yang dimiliki planet bersangkutan berkali-kali lipat dari medan magnet bumi. Sebagai contoh aurora yang terjadi di Planet Uranus yang merunut sejumlah pengamat justru terkesan aneh. Kalau dilihat dari teleskop aurora di Planet Uranus tampak seperti cincin yang menyala.
•         Aurora dapat berpindah tempat ke sisi lebih selatan
Perpindahan aurora ini terjadi ketika intensitas matahari sangatlah tinggi. Untuk melihat aurora pada saat tersebut kita harus menuju kawasan Oklahama dan Atlanta. Hal tersebut biasanya terjadi pada bulan Oktober.
•         Api dingin
Meskipun suhu yang berada diluar atmosfer dapat mencapai ribuan dejarat Farenheit, khusus untuk aurora ini ternyata suhunya dingin. Dengan penampakan di langit yang sangat mirip dengan api, aurora ini dapat di ibaratkan sebagai api dingin yang menari di atas langit. Pada ketinggian 90 km dengan tingkat kepadatan udara yang rendah aurora bahkan bisa mencapai suhu dibawah nol derajat.
•         Aurora akan lebih baik ketika dilihat melalui kamera
Ketika terjadi aurora cahaya yang ditampilkan terkadang redup dan terkadang terang. Namun sifat cahayanya tidak stabil yang dalam mata kita terlihat seperti menari sehingga mata kita sulit fokus. Sebagai alternatif  maka dengan mode long-explosure kita dapat menangkap gambar atau sekedar melihat melalui kamera lebih jelas dibanding melihat secara kasat mata.


Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Newer Posts
Older Posts

About me

Seorang yang masih mencari tempat untuk pulang.
-Tenang, Nyaman, dan Damai-

Lets Check This Out

  • ASTRONOMY INFO
  • CRYPTOCURRENCY
  • DORAEMONKU
  • QOUTE BY SOBIRIN
  • THE JOURNEY

recent posts

Blog Archive

  • ▼  2019 (7)
    • ►  November (1)
    • ▼  Oktober (4)
      • PART 6 BAGAIMANA AURORA BISA TERBENTUK ? INILAH S...
      • PART 5 INDAHNYA TARIAN AURORA, KOK BISA WARNA-WARN...
      • PART 4 TEMPAT-TEMPAT UNTUK MENIKMATI TARIAN AURORA...
      • PART 3 FAKTA-FAKTA MENARIK DAN AKIBAT YANG DI TIMB...
    • ►  Januari (2)

Created with by ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates